Jaringan Komputer

Pengertian Jaringan Komputer Menurut Para Ahli

Beberapa ahli mengutarakan pendapat mereka tentang pengertian jaringan komputer, berikut beberapa pengertian jaringan komputer menurut para ahli  :

1. Pengertian Jaringan Komputer Menurut Jafar Noor Yudianto

Menurut Jafar Noor Yudianto,
Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer yang didesain untuk dapat berkomunikasi (surel, pesan instan), berbagi sumber daya (printer, CPU), dan dapat mengakses informasi (peramban web).
Tujuan dari jaringan komputer adalah agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan layanan (service).
Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yang memberikan/mengirim layanan disebut peladen (server).
Desain ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.

2. Pengertian Jaringan Komputer Menurut Abdul Kadil

Abdul Kadil menyatakan bahwa yang dimaksud dengan Jarigan Komputer adalah:
“suatu hubungan dua buah simpul (umumnya berupa komputer) atau lebih yang tujuan utamanya yaitu untuk melakukan pertukaran data.”

3. Pengertian Jaringan Komputer Menurut Izaas El Said

zaaz El Said juga berpendapat tentang pengertian jaringan komputer, menurut nya jaringan komputer adalah:
“sebuah sistem dimana terdapat beberapa komputer yang saling terhubung, untuk saling bisa berbagi informasi dan juga sumber daya yang dipunyai nya.”

4. Pengertian Jaringan Komputer Menurut Budhi Irawan

Menurut Budi Irawan, jaringan komputer adalah:
“suatu sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama.”

5. Pengertian Jaringan Komputer Menurut Zymon Machajewski

Zymon Machajewski mengatakan bahwa yang dimaksud dengan jaringan komputer adalah:
“suatu seperangkat komputer yang saling terkoneksi secara bersamaan satu sama lainnya dengan tujun utama, yakni untuk saling membagikan atau men-share resources alias sumberdaya”.
“Salah satu sumberdaya yang saat ini banyak digunakan di dalam suatu jaringan komputer ialah sumber daya internet.”

6. Pengertian Jaringan Komputer Menurut Teguh Wahyono

Teguh Wahyono berpendapat bahwa jaringan komputer adalah:
“sekumpulan komputer otonom yang saling terhubung satu dengan yang lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media transmisi pada suatu jaringan komunikasi data.”

7. Pengertian Jaringan Komputer Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), jaringan komputer adalah:
“merupakan sekelompok dari dua atau lebih sistem komputer yang dihubungkan bersama-sama.”
Setelah kita mengetahui pengertian dari jaringan komputer secara umum dan dari beberapa ahli, selanjutnya kita masuk ke bagian macam-macam jaringan komputer.

 

1. Pengertian Dan Macam Macam Topologi Jaringan Komputer

Pengertian topologi jaringan komputer adalah suatu cara atau konsep untuk menghubungkan beberapa atau banyak komputer sekaligus menjadi suatu jaringan yang saling terkoneksi. Dan setiap macam topologi jaringan komputer akan berbeda dari segi kecepatan pengiriman data, biaya pembuatan, serta kemudahan dalam proses maintenance nya. Dan juga setiap jenis topologi jaringan komputer memiliki kelebihan serta kekurangannya masing-masing. ada banyak macam topologi seperti topologi ring, star, bus, mesh, dan tree yang akan dibahas di blog ini.

Macam-Macam Topologi Jaringan Komputer

1. Topologi Ring
Pada topologi ring setiap komputer di hubungkan dengan komputer lain dan seterusnya sampai kembali lagi ke komputer pertama, dan membentuk lingkaran sehingga disebut ring, topologi ini berkomunikasi menggunakan data token untuk mengontrol hak akses komputer untuk menerima data, misalnya komputer 1 akan mengirim file ke komputer 4, maka data akan melewati komputer 2 dan 3 sampai di terima oleh komputer 4, jadi sebuah komputer akan melanjutkan pengiriman data jika yang dituju bukan IP Address dia.
topologi jaringan komputer
  • Kelebihan dari topologi jaringan komputer ring adalah pada kemudahan dalam proses pemasangan dan instalasi, penggunaan jumlah kabel lan yang sedikit sehingga akan menghemat biaya.
  • Kekurangan paling fatal dari topologi ini adalah, jika salah satu komputer ataupun kabel nya bermasalah, maka pengiriman data akan terganggu bahkan error.

2. Topologi Bus
Topologi jaringan komputer bus tersusun rapi seperti antrian dan  menggunakan cuma satu kabel coaxial dan setiap komputer terhubung ke kabel menggunakan konektor BNC, dan kedua ujung dari kabel coaxial harus diakhiri oleh terminator.

topologi jaringan komputer
  • Kelebihan dari bus hampir sama dengan ring, yaitu kabel yang digunakan tidak banyak dan menghemat biaya pemasangan.
  • Kekurangan topologi bus adalah jika terjadi gangguan atau masalah pada satu komputer bisa menggangu jaringan di komputer lain, dan untuk topologi ini sangat sulit mendeteksi gangguan, sering terjadinya antrian data, dan jika jaraknya terlalu jauh harus menggunakan repeater.
3. Topologi Star
Topologi ini membentuk seperti bintang karena semua komputer di hubungkan ke sebuah hub atau switch dengan kabel UTP, sehingga hub/switch lah pusat dari jaringan dan bertugas untuk mengontrol lalu lintas data, jadi jika komputer 1 ingin mengirim data ke komputer 4, data akan dikirim ke switch dan langsung di kirimkan ke komputer tujuan tanpa melewati komputer lain. Topologi jaringan komputer inilah yang paling banyak digunakan sekarang karena kelebihannya lebih banyak.

topologi jaringan komputer
  • Kelebihan topologi ini adalah sangat mudah mendeteksi komputer mana yang mengalami gangguan, mudah untuk melakukan penambahan atau pengurangan komputer tanpa mengganggu yang lain, serta tingkat keamanan sebuah data lebih tinggi, .
  • Kekurangannya topologi jaringan komputer ini adalah, memerlukan biaya yang tinggi untuk pemasangan, karena membutuhkan kabel yang banyak serta switch/hub, dan kestabilan jaringan sangat tergantung pada terminal pusat, sehingga jika switch/hub mengalami gangguan, maka seluruh jaringan akan terganggu.
4. Topologi Mesh
Pada topologi ini setiap komputer akan terhubung dengan komputer lain dalam jaringannya menggunakan kabel tunggal, jadi proses pengiriman data akan langsung mencapai komputer tujuan tanpa melalui komputer lain ataupun switch atau hub.

pengertian topologi jaringan komputer
  • Kelebihanya adalah proses pengiriman lebih cepat dan tanpa melalui komputer lain, jika salah satu komputer mengalami kerusakan tidak akan menggangu komputer lain.
  • Kekurangan dari topologi ini sudah jelas, akan memakan sangat banyak biaya karena membutuhkan jumlah kabel yang sangat banyak dan setiap komputer harus memiliki Port I/O yang banyak juga, selain itu proses instalasi sangat rumit.

 5. Topologi Tree
Topologi jaringan komputer Tree merupakan gabungan dari beberapa topologi star yang dihubungan dengan topologi bus, jadi setiap topologi star akan terhubung ke topologi star lainnya menggunakan topologi bus, biasanya dalam topologi ini terdapat beberapa tingkatan jaringan, dan jaringan yang berada pada tingkat yang lebih tinggi dapat mengontrol jaringan yang berada pada tingkat yang lebih rendah.

macam jenis topologi jaringan komputer
  • Kelebihan topologi tree adalah mudah menemukan suatu kesalahan dan juga mudah melakukan perubahan jaringan jika diperlukan.
  • Kekurangan nya yaitu menggunakan banyak kabel, sering terjadi tabrakan dan lambat, jika terjadi kesalahan pada jaringan tingkat tinggi, maka jaringan tingkat rendah akan terganggu juga.

6. Topologi Peer to Peer

topologi jaringan komputer

Topologi peer to peer merupakan topologi yang sangat sederhana dikarenakan hanya menggunakan 2 buah komputer untuk saling terhubung.
Pada topologi ini biasanya menggunakan satu kabel yang menghubungkan antar komputer untuk proses pertukaran data.
Kelebihan Topologi Peer to Peer
  • Biaya yang dibutuhkan sangat murah.
  • Masing-masing komputer dapat berperan sebagai client maupun server.
  • Instalasi jaringan yang cukup mudah.
Kekurangan Topologi Peer to Peer
  • Keamanan pada topologi jenis ini bisa dibilang sangat rentan.
  • Sulit dikembangkan.
  • Sistem keamanan di konfigurasi oleh masing-masing pengguna.Troubleshooting jaringan bisa dibilang rumit.

7. Topologi Linier

topologi jaringan komputer

opologi linier atau biasaya disebut topologi bus beruntut. Pada topologi ini biasanya menggunakan satu kabel utama guna menghubungkan tiap titik sambungan pada setiap komputer.
Kelebihan Topologi Linier :
  • Mudah dikembangkan.
  • Membutuhkan sedikit kabel.
  • Tidak memperlukan kendali pusat.
  • Tata letak pada rangkaian topologi ini bisa dibilang cukup sederhana.
Kekurangan Topologi Linier :
  • Memiliki kepadatan lalu lintas yang bisa dibilang cukup tinggi.
  • Keamanan data kurang baik.

8. Topologi Hybrid

topologi jaringan komputer

Topologi hybrid merupakan topologi gabungan antara beberapa topologi yang berbeda.
Pada saat dua atau lebih topologi yang berbeda terhubung satu sama lain, disaat itulah gabungan topologi tersebut membentuk topologi hybrid.
Kelebihan Topologi Hybrid :
  • Freksibel
  • Penambahan koneksi lainnya sangatlah mudah.
Kekurangan Topologi Hybrid :
  • Pengelolaan pada jaringan ini sangatlah sulit.
  • Biaya pembangunan pada topologi ini juga terbilang mahal.
  • Instalasi dan konfigurasi jaringan pada topologi ini bisa dibilang cukup rumit, karena terdapat topologi yang berbeda-beda.

9. Topologi Broadcast

Hasil gambar untuk topologi broadcast

Topologi Broadcast merupakan type pertama dari topologi logic komputer. Secara sederhana dapat digambarkan yaitu suatu host yang mengirimkan data kepada seluruh host lain pada media jaringan. 


10. Topologi Hirarki 

Hasil gambar untuk topologi hirarki

Berbentuk seperti pohon bercabang yang terditi dari komputer induk (host) yang diswitchungkan dengan simpul atau node lain secara berjenjang, jenjang yang lebih tinggi berfungsi sebagai pengetur kerja jenjang dibawahnya, biasanya topologi ini digunakan oleh perusahaan besar atau lembaga besar yang mempunyai beberapa cabang daerah, sehingga data dari pusat bisa didistribusikan ke cabang atau sebaliknya.

Kelebihan :

  • Topologi hirarki ini mudah dalam manajemen karena adanya pusat node yang ada di dalam tingkatannya masing-masing.
  • Bisa menjangkau hingga jarak yang jauh jika dengan sifat repeater yang dimiliki oleh hub.

Kekurangan :

  • Apabila ada salah satu node yang rusak, maka node yang berada di bawahnya, akan sulit untuk mengirim node yang jauh atau tetangganya, entah itu tidak berfungsi dengan efektif, maka kinerja akan melambat.
  • Harus memikirkan secara benar-benar matang di dalam mendesainnya, karena kabel yang dibutuhkan oleh topologi ini tidak sedikit.

  • Sering terjadi suatu collision. 





2. Pengertian Media Jaringan dan Jenis-jenisnya.



Pengertian Media Jaringan - Perangkat keras yang dibutuhkan untuk membangun sebuah komputer baik hardware maupun software, yaitu minimal dua buah komputer, Network inteface card, serta perangkat lain seperti hub, repeater, router, bridge, file server, dan media tranmisi

Media Jaringan

Media transmisi yang digunakan jaringan komputer sebagai sarana penghubung ada dua macam, yaitu sebagai berikut.

A.Media Transmisi menggunakan Kabel (Wired Network).

Hampir semua jaringan komputer yang ada saat ini mengg unakan kabel sebagai media transmisi. Mediatransmisi ini memiliki keterbatasan jangkauan dan tidak efisien karena banyak memakai tempat untuk jaringan kabel. Jaringankabel ini biasanya digunakan dalam area lokal, misalnya dalam satu gedung atau antar gedung dalam satu lembaga pendidikan.

Kabel yang sering digunakan sebagai media transmisi antara lain sebagai berikut.
  1. Twisted Pair
  2. Coaxiax
  3. Serat optic,dll

B.Media Transmisi tanpa Kabel (WirelessNetwork).

Media transmisi tanpa kabel merupakan komunikasi data dalam jaringan komputer yang tidak memanfaatkan kabel sebagai media transmisi, melainkan berupa gelombang elektromagnetik. Jaringan tanpa kabel ini memberikan keunggulan kepada pemakai untuk dapat mengakses setiap saat di manapun berada. Sedangkan kekurangan media transmisi ini adalah kemampuan transfer data lebih kecil dibandingkan dengan jaringan kabel. Pada media transmisi ini, masih sering terjadi gangguan sehingga memungkinkan terjadinya kehilangan data.

Jika sumber data dan penerima data jaraknya cukup jauh atau medannya sulit, maka dapat digunakan media transmisi radiasi elektromagnetik yang dipancarkan melalui udara terbuka berupa:
  1. Gelombang Mikro
  2. Gelombang radio,dll

Media Transmisi menggunakan Kabel (Wired Network).

A.Kabel UTP.



Kabel UTP (Unshielded twisted-pair) adalah jenis kabel yang terbuat dari bahan penghantar tembaga, memiliki isolasi dari plastik dan terbungkus oleh bahan isolasi yang mampu melindungi dari api dan kerusakan fisik.



Kabel UTP



Kabel UTP terdiri dari empat pasang inti kabel yang saling berbelit yang masing-masing pasang memiliki kode warna berbeda. Kabel UTP tidak memiliki pelindung dari interferensi elektromagnetik, namun jenis kabel ini banyak digunakan karena harga yang relatif murah dan fungsinya yang memang sudah sesuai dengan standar yang diharapkan.


Kelebihan 

  1. Murah
  2. mudah diinstalasi
  3. ukurannya kecil

Kekurangan 

  1. rentan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik
  2. jarak jangkauannya hanya 100 m

Fungsi kabel UTP yaitu digunakan sebagai kabel jaringan LAN (Local Area Network) pada sistem jaringan komputer, dan biasanya kabel UTP mempunyai impedansi kurang lebih 100 ohm, serta dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan kemampuannya sebagai penghantar data.

B.Kabel STP.


Kabel STP (Shielded Twisted Pair) adalah jenis kabel telepon yang digunakan dalam beberapa bisnis instalasi. Terdapat pembungkus tambahan untuk tiap pasangan kabel,Kabel STP juga digunakan untuk jaringan Data, digunakan pada jaringan Token-Ring IBM. Pembungkusnya dapat memberikan proteksi yang lebih baik terhadap interferensi EMI.



Kabel STP


Secara fisik kabel shielded sama dengan unshielded tetapi perbedaannya sangat besar dimulai dari kontruksi kabel shielded mempunyai selubung tembaga atau alumunium foil yang khusus dirancang untuk mengurangi gangguan elektrik. Kekurangan kabel STP lainnya adalah tidak samanya standar antar perusahaan yang memproduksi dan lebih mahal dan lebih tebal sehingga lebih susah dalam penanganan fisiknya

Kelebihan


  1. Lebih tahan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik baik dari dari dalam maupun dari luar 
  2. Memiliki perlindungan dan antisipasi tekukan kabel 
  3. Pada kabel STP, didalamnya terdapat satu lapisan pelindung kabel internalsehingga melindungi data yang ditransmisikan dari interferensi/gangguan STP (Shielded Twisted Pair), selain dililitkan, juga punya proteksi terhadap induksi atau interferensi sinyal dari luar kabel berupa lapisan kertas alumunium foil, sebelum jaketpembungkus luar.

Kekurangan


  1. Mahal 
  2. Attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi 
  3. Pada frekuensi tinggi, keseimbangan menurun sehingga tidak dapat mengkompensasi timbulnya “crosstalk” dan sinyal “noise” 
  4. Susah pada saat instalasi (terutama masalah grounding) 
  5. Jarak jangkauannya hanya 100 m


Fungsi Kabel STP adalah Media transmisi digunakan pada beberapa peralatan elektronika untuk menghubungkan antara pengirim dan penerima supaya dapat melakukan pertukaran data. Beberapa alat elektronika, seperti telepon,komputer televisi dan radio membutuhkan media transmisi untuk dapat menerima data. Seperti pada pesawat telepon, media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan dua buah telepon adalah kabel. Setiap peralatan elektronika memiliki media transmisi yang berbeda-beda dalam pengiriman datanya.

C.Kabel Coaxsial.


Kabel coaxial adalah jenis kabel yang memiliki dua buah penghantar konduktor berupa kabel solid terbuat dari tembaga sebagai inti, kemudian dilapisi sekat isolator dan dililit kembali oleh penghantar berupa kabel serabut yang terbuat dari tembaga atau alumunium sebagai penghantar bagian luar. Kabel coaxial atau kabel koaksial terbungkus oleh isolator elastis yang terbuat dari plastik tahan air.

Kabel Coaxsial



Dalam penggunaan sehari-hari, kabel coaxial banyak dijumpai pada antena televisi, antena pemancar radio, dan juga kabel jaringan LAN. Penggunaan kabel koaksial dalam jaringan internet melengkapi instalasi kabel UTP yang juga berperan penting dalam jaringan LAN.



Karakteristik kabel coaxial :


  1. Kecepatan dan keluaran 10 - 100 MBps.
  2. Biaya Rata-rata per node murah.
  3. Media dan ukuran konektor medium.
  4. Panjang kabel maksimal yang di izinkan yaitu 500 meter (medium).

Berikut ini adalah kelebihan serta kekurangan dari penggunaan kabel koaksial :


Kelebihan :

  1. Murah.
  2. Jarak jangkauannya cukup jauh.
  3. Dapat digunakan untuk menyalurkan informasi sampai dengan 900 kanal telepon.
  4. Karena menggunakan penutup isolasi maka kecil kemungkinan terjadi interferensi dengan system lain.

Kekurangan:


  1. susah pada saat instalasi.
  2. mempunyai redaman yang relative besar, sehingga untuk hubungan jauh harus dipasang repeater-repeater.
  3. jika kabel dipasang di atas tanah, rawan terhadap gangguan-gangguan fisik yang dapat berakibat putusnya hubungan.

Fungsi kabel coaxial adalah untuk mentransmisikan frekuensi tinggi mulai dari 300 kHz keatas, dan penggunaan kabel ini mempunyai kanal frekuensi yang sangat besar.Kabel lan coaxial digunakan pada Ethernet 10Base2 dan 10Base5 beberapa tahun yang lalu. 10Base5 mengacu pada thicknet sementara 10Base2 mengacu pada thinnet sebab 10Base5 dulu menggunakan kabel lan coaxial yang lebih tebal.


D. Wireless (Nirkabel).


Jaringan Wireless (Nirkabel) atau dalam bahasa indonesia disebut nirkabel, adalah teknologi yang menghubungkan dua piranti untuk bertukar data tanpa media kabel. Data dipertukarkan melalui media gelombang cahaya tertentu (seperti teknologi infra merah pada remote TV) atau gelombang radio (seperti bluetooth pada komputer dan ponsel)dengan frekuensi tertentu.



Wireless (Nirkabel)



Jaringan Wireless atau jaringan Wifi memungkinkan kita melakukan komunikasi tanpa melalui kabel jaringan.Akan tetapi piranti jaringan pada Jaringan ini masih perlu berkomunikasi dengan piranti lainnya yang ada pada jaringan kabel LAN.

Kelebihan dan Kekurangan wiriless.

Kelebihan:

  1. Dapat dipergunakan untuk komunikasi data dengan jarak yang jauh sekali.Tergantung LOS (Line of Sight) dan kemampuan perangkat wireless dalam memancarkan gelombang.
  2. Sangat baik digunakan pada gedung yang sangat sulit menginstall kabel.
  3. Mengeliminasi penggunaan kabel, yang bisa cukup menganggu secara estetika, dan juga kerumitan instalasi untuk menghubungkan lebih dari 2 piranti bersamaan.

Kekurangan:

  1. Sulit diperoleh karena spectrum frekuensi terbatas.
  2. Biaya instalasi, operasional dan pemeliharaan sangat mahal.
  3. Keamanan data kurang terjamin.
  4. Pengaruh gangguan (derau) cukup besar.
  5. Transfer data lebih lambat dibandingkan dengan penggunaan kabel.

Berikut Jenis – jenis Jaringan Wireless (Nirkabel) :

1.WAP (Wireless Application Protocol)

Merupakan standar protokol untuk aplikasi Jaringan Wireless (Nirkabel) (seperti yang digunakan handphone). WAP berbasis pada standar Internet, dan beberapa protokol yang sudah dioptimasi untuk lingkungan wireless, seperti kebutuhan kompresi data, long latency dan keterbatasan bandwith, serta keterbatasan perangkat wireless.


2.WBMP (Wireless Bitmap)

Format grafik yang terdapat dalam WAP. WBMP merupakan format yang mirip dengan format BMP. Gambar dengan standar format WBMP terbagi dalam dua bagian, yaitu :q Bagian header, tempat untuk informasi karakteristik dari gambar, seperti tinggi, lebar dan type gambar. q Bagian isi yang disebut Type dependent, merupakan bagian dari informasi gambar.


3.Wireless LAN (Wireless Local Area Network)

Teknologi komunikasi data dengan tidak menggunakan kabel untuk menghubungkan antara klien dan server. Secara umum teknologi Wireless LAN hampir sama dengan teknologi jaringan komputer yang menggunakan kabel (Wire LAN atau Local Area Network). Teknologi Wireless LAN ada yang menggunakan frekuensi radio untuk mengirim dan menerima data yang tentunya mengurangi kebutuhan atau ketergantungan hubungan melalui kabel.


4.Fiber Optik.


Jenis kabel fiber optic merupakan kabel jaringan yang jarang digunakan pada instalasi jaringan tingkat menengah ke atas.Pada umumnya, kabel jenis ini digunakan pada instalasi jaringan yang besar dan pada perusahaan multinasional serta digunakan untuk antar lantai atau antar gedung.Kabel fiber optic merupakan media networking medium yang digunakan untuk transmisi-transmisi modulasi.




Fiber Optik




Tidak seperti dua kabel sebelumnya yang menggunakan tembaga sebagai media penghantarnya. Kabel fiber optik ini tebuat dari serat kaca atau plastik yang sangat tipis. Karena terbuat dari kaca, sinyal yang dikirim oleh FO ini berupa cahaya dari sumber ke tujuan.
Makanya tidak heran bila transmisi kabel ini lebih cepat dibandingkan dengan dua kabel sebelumnya. Salah satu kelemahan kabel ini adalah gangguan (noise) yang sering terjadi apabila tertekuk walaupun hanya sedikit.


Bagian-bagian kabel fiber optik adalah sebagai berikut.


  1. Pelindung kabel (cable jacket) yang merupakan bagian kulit pembungkus terluar untuk melindungi seluruh bagian kabel. 
  2. Pelindung fiber (strengthening fibers) berfungsi menjaga kabel dari benturan keras. 
  3. Lapisan plastik (coating) berfungsi menjaga kabel dari tekukan. 
  4. Lapisan tipis (cladding) berfungsi sebagai pembatas yang memuat gelombang cahaya sehingga data dapat ditransmisikan. 
  5. Fisik medium utama (core) berfungsi sebagai medium transmisi data.


Karakteristik kabel fiber optik :

  1. Beroperasi pada kecepatan tinggi (gigabit per detik).
  2. Mampu membawa paket-paket dengan kapasitas besar.
  3. Biaya rata-rata pernode cukup mahal.
  4. Media dan ukuran konektor kecil.
  5. Kebal terhadap interferensi elektromagnetik.
  6. Jarak transmisi yang lebih jauh ( 2 - 60 kilometer).

Fiber optic merupakan media transmisi terkini untuk standard Ethernet dalam kabel lan. Perbedaan utama dalam hal fungsi antara kabel fiber optic dan kabel electric adalah sebagia berikut:
  • Jarak lebih jauh
  • Jauh lebih mahal
  • Kurang interferensi magnetic, membuatnya lebih ama
  • Dapat menunjang keceptan sampai 10Gigabits

5. Jenis Jenis Koneksi.

A. Koneksi Dial Up.


Komputer yang dilengkapi dengan modem analog dapat melakukan dial up, yaitu menghubungi server milik ISP untuk memperoleh akses internet. Koneksi dial-up tidak hanya menggunakan jalur telepon rumah (PSTN), tetapi juga bisa menggunakan telepon genggam berteknologi CDMA.

B. ADSL (Kecepatan Akses Internet-ADSL).


ADSL (Asymetric Digital Subscriber Line) adalah suatu teknologi modem yang bekerja pada frekuensi antara 34 kHz sampai 1104 kHz. Inilah penyebab utama perbedaan kecepatan transfer data antara modem ADSL dengan modem konvensional (yang bekerja pada frekuensi di bawah 4 kHz). Keuntungan ADSL adalah memberikan kemampuan akses internet berkecepatan tinggi dan suara/fax secara simultan (di sisi pelanggan dengan menggunakan splitter untuk memisahkan saluran telepon dan saluran modem).

C. Koneksi dengan Jaringan Leased Line.


Jaringan internet leased line artinya jaringan yang tersedia untuk mengakses internet selama 24 jam sehari. Hal ini berbeda dengan dial up, di mana akses internet hanya tersedia pada saat kamu melakukan hubungan ke ISP. Oleh karena itu jaringan leased line juga sering disebut sebagai jaringan dedicated line, yaitu jaringan yang dikhususkan untuk koneksi internet. Jaringan leased line dapat menggunakan jaringan telepon, kabel khusus untuk internet, maupun koneksi wireless. Untuk jaringan yang menggunakan kabel, tersedia layanan ISDN dan DSL.

D. Satelite VSAT.


Koneksi menggunakan satelite merupakan koneksi yang cukup cepat namun termahal. Koneksi ini kita harus menggunakan sebuah payung [ parabola khusus ] untuk menangkap signal satelit.

  • kecepatan dari 64 hingga 2mb [ berlaku hanya di Indonesia ] international lebih dari 2mb.
  • biaya fix rate bulanan by speed for unlimited use.
  • lokasi ditentukan oleh ISP yang menyediakan fasilitas ini.

E. HANDPHONE.

Menghubungkan komputer ke internet melalui sambungan jaringan handphone. Dapat dihubungkan melalui Bluetooth maupun usb cable data. Saat online jalur telepon juga tidak terganggu. Bisa menggunakan jaringan GSM maupun CDMA. GSM dapat lebih cepat dengan teknologi 3G atau bahkan teknologi terbaru high speed 3,5G. Sedangkan CDMA menggunakan teknologi CDMA 2000 1x hampir setara dengan 3G. Perhitungan biaya hampir sama semua yaitu menggunakan sistem perhitungan per kilobyte. Kecepatan mulai dari 64kb – 2mb.

F. WIFI / Hotspot.

Jenis koneksi ini mulai heboh akhir-akhir ini. Dibeberapa kafe, mal berlomba-lomba memberikan fasilitas ini bahkan gratis untuk para pengunjung / langganan mereka. Wi-fi ini bisa terkoneksi apabila kita memiliki modem WIFI, biasanya notebook jadul belum ada jangan sedih bisa dibeli kok slot pcmci atau colokan usb. Kalau notebook baru biasanya sudah build in semua, dan handphone smartphone khususnya telah memiliki wifi build in juga. sehingga bisa langsung dapat digunakan.
  • Biaya GRATIS – kalo penyedianya kasi gratis. Kalo bayar maka biasanya di hitung oleh jumlah kb yang digunakan, model seperti isi voucher hp. semua ini tergantung kepada ISP / penyedia jasa internet.
  • Kecepatan 11mb — 100mb [ semacam lan card ]
  • Lokasi biasanya di mall, cafe, dan tempat yang ada memang kita telah tahu, misalnya kantor, rumah.

G. Cable Modem

Cable Modem merupakan modem yang menyediakan dua arah komunikasi sata melalui frekuensi radio (RF) pada infrastruktur saluran CATV (Cable TV). Kabel modem ini terutama digunakan untuk memberikan akses internet broadband dalam bentuk internet cable dengan mengambil bandwidth yang tinggi dari jaringan televisi kabel.


3. Alamat IP
Alamat IP adalah angka 32-bit yang unik mengidentifikasi host (komputer atau perangkat lain, seperti pencetak atau perute) di jaringan TCP/IP.

Alamat IP yang biasanya ditulis dalam format desimal putus, dengan angka empat dipisahkan oleh titik, seperti 192.168.123.132. Untuk memahami cara subnet mask yang digunakan untuk membedakan antara tuan rumah, Jaringan, dan Subnetwork, periksa alamat IP dalam notasi biner.

Sebagai contoh, alamat IP desimal putus 192.168.123.132 sedang (biner notasi) Nomor 32 bit 110000000101000111101110000100. Angka ini mungkin sulit untuk dipahami, sehingga membagi menjadi empat bagian delapan Digit biner.

Bagian delapan bit ini disebut sebagai oktet. Contoh alamat IP, kemudian, menjadi 11000000.10101000.01111011.10000100. Angka ini hanya membuat sedikit lebih rasa, jadi untuk sebagian besar menggunakan, mengubah alamat biner ke dalam format desimal putus (192.168.123.132). Angka-angka desimal dipisahkan oleh periode yang oktet diubah dari biner untuk notasi desimal.

Untuk TCP/IP wide area network (WAN) untuk bekerja secara efisien sebagai kumpulan jaringan, router melewati paket data antara jaringan tidak tahu lokasi yang tepat dari host yang paket informasi yang ditentukan. Tai Kembung Router hanya tahu apa jaringan host adalah anggota dan menggunakan informasi yang tersimpan dalam tabel rute mereka untuk menentukan cara mendapatkan paket ke host tujuan jaringan. Setelah paket dikirim ke jaringan tujuan, paket akan dikirim ke host yang sesuai.

Proses ini bekerja, alamat IP memiliki dua bagian. Bagian pertama dari alamat IP digunakan sebagai alamat jaringan, Bagian terakhir sebagai alamat host. Jika Anda mengambil contoh 192.168.123.132 dan dibagi menjadi dua bagian ini Anda mendapatkan berikut ini:
 

   192.168.123. Network .132 Host
 
-atau-
   192.168.123.0 - network address. 0.0.0.132 - host address.
 

Subnet mask

Item kedua, yang diperlukan agar TCP/IP berfungsi, adalah subnet mask. Subnet mask digunakan oleh protokol TCP/IP untuk menentukan apakah host pada subnet lokal atau jaringan jarak jauh.

Di TCP/IP, Bagian dari alamat IP yang digunakan sebagai alamat jaringan dan host tidak diperbaiki, sehingga jaringan dan host alamat di atas tidak ditentukan kecuali jika Anda memiliki informasi lebih lanjut. Informasi ini disediakan dalam Nomor 32-bit lain yang disebut subnet mask. Dalam contoh ini, subnet mask adalah 255.255.255.0. Tidak jelas apa arti angka ini kecuali Anda tahu bahwa 255 dalam biner notasi sama dengan 11111111; Jadi, subnet mask adalah:
 
   11111111.11111111.11111111.0000000
 
Lapisan alamat IP dan subnet mask bersama, bagian jaringan dan host alamat dapat dipisahkan:
 
   11000000.10101000.01111011.10000100 -- IP address (192.168.123.132)
   11111111.11111111.11111111.00000000 -- Subnet mask (255.255.255.0)
 
24 Bit pertama (jumlah yang di subnet mask) diidentifikasi sebagai alamat jaringan, dengan 8 bit terakhir (angka nol yang tersisa di subnet mask) diidentifikasi sebagai alamat host. Ini memberikan Anda berikut ini:
 
   11000000.10101000.01111011.00000000 -- Network address (192.168.123.0)
   00000000.00000000.00000000.10000100 -- Host address (000.000.000.132)
 
Jadi sekarang Anda tahu, untuk contoh ini menggunakan 255.255.255.0 subnet mask, ID jaringan adalah 192.168.123.0, dan alamat host adalah 0.0.0.132. Saat paket yang tiba subnet 192.168.123.0 (dari subnet lokal atau jaringan jauh), dan memiliki alamat tujuan 192.168.123.132, komputer Anda akan menerima dari jaringan dan memprosesnya.

Hampir semua desimal subnet mask diubah ke angka biner yang semuanya di sebelah kiri dan semua nol di sebelah kanan. Beberapa subnet mask umum lainnya adalah:
 
   Decimal                 Binary
   255.255.255.192         1111111.11111111.1111111.11000000
   255.255.255.224         1111111.11111111.1111111.11100000
 
Internet RFC 1878 (tersedia dari http://www.internic.net) menjelaskan subnet valid dan subnet mask yang dapat digunakan pada jaringan TCP/IP.

 

Kelas jaringan

Alamat Internet dialokasikan oleh InterNIC (http://www.internic.net), organisasi yang mengatur Internet. Alamat IP ini dibagi menjadi beberapa kelas. Yang paling umum adalah kelas A, B, dan C. Kelas D dan E ada, namun umumnya tidak digunakan oleh pengguna akhir. Masing-masing kelas alamat memiliki subnet mask asali yang berbeda. Anda dapat mengidentifikasi kelas alamat IP dengan melihat octet yang pertama. Berikut ini adalah kisaran alamat Internet kelas A, B, dan C, masing-masing dengan alamat contoh:
 
  • Jaringan Kelas A menggunakan subnet mask asali 255.0.0.0 dan memiliki 0-127 sebagai octet pertama mereka. Alamat 10.52.36.11 adalah alamat kelas A. Octet yang pertama adalah 10, antara 1 hingga 126, inklusif.
  • Jaringan Kelas B menggunakan subnet mask asali 255.255.0.0 dan memiliki 128-191 sebagai octet pertama mereka. Alamat 172.16.52.63 adalah alamat kelas B. Octet yang pertama adalah 172, yang antara 128 dan 191, inklusif.
  • Jaringan Kelas C menggunakan subnet mask asali 255.255.255.0 dan memiliki 192-223 sebagai octet pertama mereka. Alamat 192.168.123.132 adalah alamat kelas C. Octet yang pertama adalah 192, yang antara 192 dan 223, inklusif.
Dalam beberapa skenario, nilai asali subnet mask tidak disesuaikan dengan kebutuhan organisasi, karena topologi fisik jaringan, atau karena jumlah jaringan (atau host) tidak sesuai dalam pembatasan subnet mask asali. Bagian berikut menjelaskan bagaimana jaringan dapat dibagi menggunakan subnet mask.

 

Subnetting

Kelas A, B, atau C TCP/IP jaringan dapat dibagi lebih lanjut, atau disubnetkan oleh administrator sistem. Ini akan diperlukan karena Anda rekonsiliasi skema Logis alamat Internet (dunia abstrak alamat IP dan subnet) dengan jaringan fisik digunakan oleh dunia nyata.

Administrator sistem yang dialokasikan blok alamat IP dapat mengelola jaringan yang tidak diatur dengan cara yang sesuai dengan alamat ini. Misalnya, Anda memiliki jaringan area luas dengan 150 host pada tiga jaringan (di kota yang berbeda) yang terhubung dengan perute TCP/IP. Setiap tiga jaringan ini memiliki 50 host. Anda dialokasikan jaringan kelas C 192.168.123.0. (Untuk ilustrasi, alamat ini adalah benar-benar dari kisaran yang tidak dialokasikan di Internet). Ini berarti bahwa Anda dapat menggunakan alamat 192.168.123.1 192.168.123.254 untuk 150 host Anda.

Dua alamat yang tidak digunakan dalam contoh Anda adalah 192.168.123.0 dan 192.168.123.255 karena alamat biner dengan porsi semua host dan semua nol tidak valid. Alamat nol tidak valid karena digunakan untuk menentukan jaringan tanpa menentukan host. Alamat 255 (dalam biner notasi, alamat host semuanya) yang digunakan untuk menyiarkan pesan untuk setiap host di jaringan. Ingatlah bahwa alamat depan dan belakang di subnet atau jaringan tidak ditetapkan ke setiap host.

Anda sekarang dapat memberikan alamat IP untuk 254 host. Ini berfungsi baik apabila semua 150 komputer di jaringan tunggal. Namun, komputer 150 berada pada tiga jaringan fisik yang terpisah. Alih-alih meminta lebih banyak blok alamat untuk setiap jaringan, Anda membagi jaringan ke subjaringan yang memungkinkan Anda menggunakan satu blok alamat pada beberapa jaringan fisik.

Dalam hal ini, Anda membagi jaringan ke empat subnet menggunakan subnet mask yang membuat alamat jaringan besar dan kisaran alamat host lebih kecil. Dengan kata lain, Anda akan 'pinjaman' beberapa bit biasanya digunakan untuk alamat host, dan menggunakannya untuk porsi alamat jaringan. Subnet mask 255.255.255.192 memberikan empat jaringan 62 host. Ini bekerja karena dalam biner notasi 255.255.255.192 sama 1111111.11111111.1111111.11000000. Dua digit pertama dari oktet terakhir menjadi alamat jaringan, sehingga Anda mendapatkan jaringan tambahan 00000000 (0), 01000000 (64), 10000000 (128) dan 11000000 (192). (Beberapa administrator hanya akan menggunakan dua Subnetwork menggunakan 255.255.255.192 sebagai subnet mask. Untuk informasi selengkapnya tentang topik ini, lihat RFC 1878.) Di jaringan ini empat, terakhir 6 digit biner yang dapat digunakan untuk alamat host.

Menggunakan subnet mask 255.255.255.192, 192.168.123.0 Anda jaringan kemudian menjadi jaringan empat 192.168.123.0, 192.168.123.64, 192.168.123.128 dan 192.168.123.192. Jaringan empat ini akan memiliki sebagai alamat host yang sah:
 
   192.168.123.1-62
   192.168.123.65-126
   192.168.123.129-190
   192.168.123.193-254
 
Ingat, sekali lagi, alamat host biner dengan semuanya atau semua nol tidak valid, sehingga Anda tidak dapat menggunakan alamat dengan oktet terakhir 0, 63, 64, 127, 128, 191, 192 atau 255.

Anda dapat melihat bagaimana ini bekerja dengan melihat dua alamat host, 192.168.123.71 dan 192.168.123.133. Jika Anda menggunakan default kelas C penutup subnet 255.255.255.0, alamat kedua adalah pada 192.168.123.0 jaringan. Namun, jika Anda menggunakan subnet mask 255.255.255.192, mereka berada pada jaringan yang berbeda; 192.168.123.71 berada di 192.168.123.64 jaringan, 192.168.123.133 adalah pada 192.168.123.128 jaringan.

 

Gateway default

Jika komputer TCP/IP perlu berkomunikasi dengan host pada jaringan lain, komputer biasanya akan berkomunikasi melalui perangkat yang disebut perute. Dalam istilah TCP/IP, perute yang ditetapkan di host yang link host subnet jaringan lain, disebut default gateway. Bagian ini menjelaskan tentang cara menentukan TCP/IP apakah paket dikirim atau tidak ke gateway default untuk mencapai perangkat pada jaringan atau komputer lain

Ketika host berusaha untuk berkomunikasi dengan perangkat lain yang menggunakan TCP/IP, host melakukan proses perbandingan menggunakan subnet mask tertentu dan alamat IP tujuan versus subnet mask dan alamat IP. Hasil perbandingan ini memberitahu komputer Apakah tujuan host lokal atau host jauh.

Jika hasil proses ini menentukan tujuan menjadi host lokal, maka komputer akan cukup mengirim paket pada subnet lokal. Jika hasil perbandingan menentukan tujuan menjadi host jauh, komputer akan meneruskan paket ke default gateway yang ditetapkan di properti TCP/IP. Ini merupakan tugas perute untuk meneruskan paket ke subnet yang benar.

 

Pemecahan masalah

Masalah jaringan TCP/IP seringkali disebabkan oleh kesalahan konfigurasi tiga entri utama di properti TCP/IP komputer. Dengan memahami cara kesalahan dalam konfigurasi TCP/IP mempengaruhi operasi jaringan, Anda dapat memecahkan masalah umum TCP/IP.

Subnet Mask Yang Salah: Jika jaringan menggunakan subnet mask selain mask asali untuk kelas alamat, dan klien masih dikonfigurasi dengan subnet mask asali untuk kelas alamat, komunikasi akan gagal untuk beberapa jaringan terdekat tetapi tidak untuk jaringan yang jauh. Sebagai contoh, jika Anda membuat empat subnet (seperti dalam contoh subnetting) tetapi menggunakan subnet mask 255.255.255.0 yang salah dalam konfigurasi TCP/IP, tuan rumah tidak akan dapat menentukan bahwa beberapa komputer berada di subnet berbeda dari subnet mereka. Ketika ini terjadi, paket ditujukan untuk host yang ada di jaringan fisik yang berbeda yang merupakan bagian dari alamat kelas C yang sama tidak akan dikirim ke gateway default untuk pengiriman. Gejala ini adalah ketika komputer dapat berkomunikasi dengan host yang berada di jaringan lokal dan dapat berbicara dengan semua jaringan jauh kecuali yang terdekat dan memiliki alamat kelas A, B, atau C yang sama. Untuk memperbaiki masalah ini, masukkan benar subnet mask konfigurasi TCP/IP yang benar untuk host.

Alamat IP salah: Jika Anda menempatkan komputer dengan alamat IP yang harus berada di subnet terpisah di jaringan lokal dengan satu sama lain, mereka tidak akan mampu berkomunikasi. Mereka akan mencoba untuk mengirim paket saling melalui router yang tidak akan mampu meneruskannya dengan benar. Gejala masalah ini adalah komputer yang dapat berbicara dengan host pada jaringan jarak jauh, tetapi tidak dapat berkomunikasi dengan beberapa atau semua komputer di jaringan lokal mereka. Untuk memperbaiki masalah ini, pastikan bahwa semua komputer di jaringan fisik memiliki alamat IP yang sama pada subnet IP yang sama. Jika Anda menjalankan dari alamat IP pada segmen jaringan tunggal, ada solusi yang terjadi di luar cakupan artikel ini.

Gateway Default salah: Komputer yang dikonfigurasi dengan gateway default yang salah dapat berkomunikasi dengan host di segmen jaringan, namun akan gagal untuk berkomunikasi dengan host pada beberapa atau semua jaringan jarak jauh. Jika jaringan fisik tunggal memiliki lebih dari satu perute, dan perute salah dikonfigurasi sebagai default gateway, host akan mampu berkomunikasi dengan beberapa jaringan jarak jauh, tetapi tidak yang lain. Masalah ini umum jika suatu organisasi memiliki perute jaringan TCP/IP internal dan perute lain yang tersambung ke Internet.


4.Jenis - Jenis dan Macam - Macam Jaringan Komputer

Jenis - Jenis dan Macam - Macam Jaringan Komputer - TutorialCaraKomputer.com

Jenis - Jenis dan Macam - Macam Jaringan Komputer secara umum kita kenal ada 5 macam, yaitu LAN (Local Area Network), MAN (Metropolitan Area Network), WAN (Wide Area Network), Internet, dan Wireless (jaringan tanpa kabel). Sebenarnya, konsep dari Jenis Jaringan Komputer sama, yaitu untuk menghubungkan berbagai perangkat jaringan untuk dapat berkomunikasi dan berbagi sumber daya. Hanya yang membedakan adalah dari letak geologis-nya (mencakup wilayah dan area jaringan) dan teknologi yang digunakan (seperti penggunaan jenis kabel yang berbeda, IP Addressing sesuai kelas-nya, dan sistem keamanan (security) yang berbeda).

1. LAN (Local Area Network)


Jenis - Jenis dan Macam - Macam Jaringan Komputer - TutorialCaraKomputer.com

Local Area Network (LAN) merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama resource (misalnya, printer, scanner) dan saling bertukar informasi.

LAN mempunyai ukuran yang terbatas, yang berarti bahwa waktu transmisi pada keadaan terburuknya terbatas dan dapat diketahui sebelumnya. Dengan mengetahui keterbatasnnya, menyebabkan adanya kemungkinan untuk menggunakan jenis desain tertentu. Hal ini juga memudahkan manajemen jaringan.

LAN menggunakan teknologih transmisi kabel tunggal. LAN tradisional beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps (mega bit/detik)  dengan delay rendah (puluhan mikro second) dan mempunyai faktor kesalahan yang kecil. LAN-LAN modern dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi, sampai ratusan megabit/detik.

Keuntungan
Keuntungan dari jenis jaringan LAN seperti lebih irit dalam pengeluaran biaya operasional, lebih irit dalam penggunaan kabel, transfer data antar node dan komputer labih cepat karena mencakup wilayah yang sempit atau lokal, dan tidak memerlukan operator telekomunikasi untuk membuat sebuah jaringan LAN.

Kerugian
Kerugian dari jenis jaringan LAN adalah cakupan wilayah jaringan lebih sempit sehingga untuk berkomunikasi ke luar jaringan menjadi lebih sulit dan area cakupan transfer data tidak begitu luas.

2. MAN (Metropolitan Area Network)


Jenis - Jenis dan Macam - Macam Jaringan Komputer - TutorialCaraKomputer.com

Metropolitan Area Network (MAN) merupakan jenis jaringan yang lebih luas dan lebih canggih dari LAN. Disebut Metropolitan Area Network karena jenis jaringan MAN ini biasa digunakan untuk menghubungkan jaringan komputer dari suatu kota ke kota lainnya. Untuk dapat membuat suatu jaringan MAN, biasanya diperlukan adanya operator telekomunikasi untuk menghubungkan antar jaringan komputer. Contohnya seperti jaringan Depdiknas antar kota atau wilayah dan juga jaringan mall-mall moderen yang saling berhubungan antar kota.

Keuntungan
Keuntungan dari jenis jaringan MAN ini diantaranya adalah cakupan wilayah jaringan lebih luas sehingga untuk berkomunikasi menjadi lebih efisien, mempermudah dalam hal berbisnis, dan juga keamanan dalam jaringan menjadi lebih baik.

Kerugian
Kerugian dari jenis jaringan MAN seperti lebih banyak menggunakan biaya operasional, dapat menjadi target operasi oleh para Cracker untuk mengambil keuntungan pribadi, dan untuk memperbaiki jaringan MAN diperlukan waktu yang cukup lama.

3. WAN (Wide Area Network)


Jenis - Jenis dan Macam - Macam Jaringan Komputer - TutorialCaraKomputer.com

Wide Area Network (WAN) merupakan jenis jaringan yang lebih luas dan lebih canggih daripada LAN dan MAN. Teknologi jaringan WAN biasa digunakan untuk menghubungkan suatu jaringan dengan negara lain atau dari satu benua ke benua yang lainnya. Jaringan WAN bisa terdiri dari berbagai LAN dan WAN karena luasnya wilayah cakupan dari WAN. Jaringan WAN, biasanya menggunakan kabel fiber optic serta menanamkannya di dalam tanah maupun melewati jalur bawah laut.

Keuntungan
Keuntungan dari jenis jaringan WAN seperti cakupan wilayah jaringannya lebih luas dari LAN dan MAN, tukar-menukar informasi menjadi lebih rahasia dan terarah karena untuk berkomunikasi dari suatu negara dengan negara yang lainnya memerlukan keamanan yang lebih, dan juga lebih mudah dalam mengembangkan serta mempermudah dalam hal bisnis.

Kerugian
Kerugian dari jenis jaringan WAN seperti biaya operasional yang dibutuhkan menjadi lebih banyak, sangat rentan terhadap bahaya pencurian data-data penting, perawatan untuk jaringan WAN menjadi lebih berat.

4. Internet


Jenis - Jenis dan Macam - Macam Jaringan Komputer - TutorialCaraKomputer.com

Internet merupakan jaringan komputer yang global atau mendunia. Karena Internet merupakan jaringan-jaringan komputer yang terhubung secara mendunia, sehingga komunikasi dan transfer data atau file menjadi lebih mudah. Internet bisa dikatakan perpaduan antara berbagai jenis jaringan komputer beserta Topologi dan Tipe Jaringan yang saling berhubungan satu sama lain.

Keuntungan
Keuntungan dari jenis jaringan Internet diantaranya adalah komunikasi dan berbagi sumber daya dari satu jaringan ke jaringan yang lain menjadi lebih mudah, penyebaran ilmu pengetahuan menjadi lebih pesat, penyampaian informasi menjadi lebih cepat dan mudah, dan menjadi ladang untuk memperoleh penghasilan

Kerugian
Kerugian dari jenis jaringan Internet diantaranya adalah kejahatan dunia maya atau cyber criminal menjadi luas, pornografi menjadi semakin luas, transaksi barang-barang ilegal seperti narkoba menjadi marak, dan juga dapat menimbulkan fitnah karena penyampaian informasi yang salah.

5. Wireless (Jaringan Tanpa Kabel)


Jenis - Jenis dan Macam - Macam Jaringan Komputer - TutorialCaraKomputer.com

Wireless merupakan jenis jaringan yang menggunakan media transmisi data tanpa menggunakan kabel. Media yang digunakan seperti gelombang radio, inframerah, bluetooth, dan microwave. Wireless bisa difungsikan kedalam jaringan LAN, MAN, maupun WAN. Wireless ditujukan untuk kebutuhan mobilitas yang tinggi.

Keuntungan
Keuntungan jenis jaringan Wireless seperti kenyamanan untuk terhubung ke jaringan tanpa dibatasi oleh kabel, lebih ke arah pengguna yang memerlukan mobilitas yang tinggi, dan tidak terlalu memerlukan kabel jaringan.

Kerugian
Kerugian jenis jaringan Wireless seperti transmisi data kepada para pengguna yang lebih lambat dari penggunaan jaringan dengan kabel, memerlukan keamanan yang ketat karena orang yang berada di luar jaringan bisa menerobos ke dalam jaringan Wireless. 
 
 
5. WIRING
Cara Crimping Kabel LAN RJ45 Yang Baik dan Benar - Banyak diantara praktisi IT networking masih salah mengcrimping kabel lan dan RJ45, kesalahan tersebut sangat tidak baik untuk kesehatan jaringan yang akan datang.

Pada awalnya crimping yang salah mungkin terkoneksi tapi biasanya masalah akan timbul dikemudian hari seperti diskoneksi karena kurang kencang crimpingnya atau juga gigitan pin tidak tembus sehingga tidak konek. Hal ini sering sekali saya temukan di tempat kerja saya.



Tempat kerja saya, pembangunan jaringan kabelnya menggunakan vendor tapi setup jaringan saya kerjakan sendiri mulai dari konfigurasi router sampai dengan server. Dalam beberapa bulan kemudian saya sering sekali diskoneksi jaringan lantaran kabel tidak terkoneksi dengan baik ke switch hub.

Karena kabel tidak tercrimping dengan baik saya sering bolak balik benerin kabel lan tersebut, kadang saya tekan ujung kabel agar lebih masuk ke switch kadang juga saya oglek-oglek biar nyambung.

Terlalu keseringan benerin kabel lan akhirnya saya crimping ulang semua kabelnya. Setelah saya crimping ulang, masalah koneksi jaringan terjaga dengan baik atau stabil. Mungkin masalah yang timbul dikemudian hari kabel di gigit tikus atau putus di tengah.

Berikut ini contoh crimping kabel LAN yang salah dan benar :
Crimping Yang Salah, Salah Crimping, Kabel Lan, RJ45 Cramping Yang Benar, Benar Cramping Kabel Lan, RJ45
Gambar A - Crimping Yang Salah Gambar B - Crimping Yang Benar

Penjelasan :
  • Gambar A : Pada gambar diatas gambar A merupakan contoh pengcrimpingan yang salah karena pelindung kabel (yang warna abu-abu) tidak terjepit di rongga RJ45. Hal ini tidak baik untuk kestabilan jaringan karena suatu saat kabel ini mudah diskoneksi.
  • Gambar B : Pada gambar B terlihat tidak adanya rongga antara RJ45 dan kabel LAN, hal tersebut dikarenakan pelindung kabel (yang warna abu-abu) ikut terjepit pada bagian rongga RJ45. Dengan terjepitnya kabel LAN di RJ45 maka kabel tidak akan mudah terlepas sehingga kestabilan koneksi tetap terjaga.

Gambar diatas merupakan contoh atau gambaran agar kita bisa menilai mana kabel LAN yang benar dan salah, terlepas dari kabel yang benar dan salah ada baiknya kita mengikuti langkah-langkah mengcrimping kabel LAN yang baik dan benar.

Baca juga :

Langkah-Langkah Membuat Kabel LAN


Untuk contoh pengkabelan disini saya menggambarkan pembuatan kabel LAN bertipe Straight bukan tipe crossover. Kabel straight biasanya digunakan pada jaringan dari komputer ke switch hub atau perangkat lain yang hendak dihubungkan ke switch hub, sedangkan kabel cross lebih sering digunakan pada model komputer to komputer atau router to router.

Berikut ini Langkah-langkah Membuat Kabel LAN Tipe Straight :

1. Siapkan kabel UTP, RJ45, Tang Crimping dan Tester LAN

Persiapan sebelum membuat kabel lan dibutuhkan peralatan dan bahannya yaitu :
  • Kabel UTP Cat5
  • Konektor RJ45
  • Tang Crimping
  • Tester LAN

lihat gambar dibawah ini :
Kabel UTP Cat5 Konektor RJ45 Tang Crimping Tester LAN, LAN Tester
Kabel UTP Cat5 Konektor RJ45 Tang Crimping Tester LAN

Berapa harga dari peralatan dan bahan diatas ? harga yang akan saya munculkan merupakan kisaran harga dan bukan harga mutlak, jadi ini hanya sebagai patokan saja yah.

Berikut ini daftar harga gambar diatas :
  • Kabel UTP Cat5 jenis Belden kalau beli 1 dus panjang 305 meter dikisaran Rp. 1.200.000,- sedangkan jika kita ingin belinya meteran juga bisa, kalau tidak salah 1 meter Rp. 4.000,- (ini untuk yang original USA) Untuk yang Cina permeternya dikisaran Rp. 2.400,-
  • Konektor RJ45 ini jika beli 1 pak isi 50pcs dikisaran harga Rp. 40.000,- kalau beli eceran di toko listrik 1 pcs seharga Rp. 1.500,- sd Rp. 2.000,-.
  • Tang Crimping berguna untuk menjepit konektor RJ45 dan kabel LAN serta memotong kabel, untuk harga tang ini cukup murah dikisaran harga Rp. 30.000,- sd 50.000,- (tergantung merek)
  • Tester LAN berguna untuk mengecek apakah crimping kabel sudah benar atau tidak, untuk harganya dikisaran Rp. 30.000,- sd Rp. 60.000,-
Pastikan seberapa kebutuhan panjang kabel lan yang akan anda buat untuk efisiensi bugjet, yang penting tidak panjang dan tidak pendek.

2. Potong Pelindung Kabel Pada Bagian Ujung Kabel UTP 
 
Potong disini bukan dipotong habis sama isinya kabel, melainkan bagian luar atau pelindung kabel tembaga UTP. Potong kira-kira 4cm dari ujung kabel lalu renggangkan kabel dalamnya atau lihat gambar dibawah ini :
Pengaturan Posisi Kabel UTP Straight, Cara Crimping Kabel LAN
Potong Kabel dan Atur Posisi Kabel Warnanya (Straight)

Jika sudah diatur posisi warnanya sesuai gambar diatas, lalu rapatkan setiap kabel warna tersebut seperti gambar diatas lalu potong pada bagian kabel warna kira-kira tersisa 1.4cm atau lihat gambar dibawah ini :
Potong Kabel UTP
Potong Kabel dan Atur Posisi Kabel Warnanya (Straight)

Pastikan sebelum memotong kabel tersebut sudah benar urutan kabelnya. Lakukan langkah diatas pada kedua ujung kabel dengan sama.

3. Masukkan Ujung Kabel UTP Ke RJ45


Kabel UTP yang sudah di potong seperti langkah 2 diatas segera masukkan ujung kabel tersebut ke konektor RJ45 atau lihat gambar dibawah ini :
Cara Pasang Kabel UTP Yang Salah Cara Pasang Kabel UTP Yang Benar
Cara Pasang Yang Salah Cara Pasang Yang Benar

Perhatikan cara pemasangan kabel utp ke rj45 jangan sampai terbalik, lihat gambar diatas. Jika pemasangan terbalik dapat dipastikan anda gagal membuat kabel LAN. Lakukan tahapan diatas pada kedua ujung kabel jangan sampai beda pelaksanaannya.

Jangan lupa dorong kabel utp kedalam rj45 dengan benar sampai ujung kabel mentok di ujung rj45 dan juga pastikan pelindung kabel utp tepat dibawah penjepit rj45 (lihat gambar B diatas).

4. Gunakan Tang Crimping Untuk Menjepit dan Mendorong PIN di RJ45

Persiapkan tang crimping untuk menjepit dan mendorong pin pada ujung rj45, pastikan pin rj45 menusuk kabel utp dengan benar, untuk lebih jelasnya lihat gambar dibawah ini :
Cara Crimping Kabel LAN
Cara Crimping Kabel LAN

Pada tahap ini anda sudah selesai membuat kabel lan dengan baik dan benar, untuk memastikan kabel lan tersebut berfungsi atau tidak ikuti langkah dibawah ini.

5. Cek Kabel LAN Dengan Tester LAN


Pada tahap ini kita akan memastikan kabel lan yang sudah kita buat berfungsi atau tidak, untuk memastikannya gunakan LAN Tester untuk pengecekkannya.

Berikut caraya :
  • Siapkan kabel LAN lalu masukkan kedua ujung konektor ke LAN Terster. Lihat gambar dibawah ini.
  • LAN Tester, Cara mengecek kabel LAN
    LAN Tester
  • Turn On LAN Tester untuk memulai pengecekan kabel. Cara mengetahui tester kabel benar atau tidak begini caranya :
  • - Jika Lampu indikator pada urutan 1 sd 8 menyala berurutan dari 1 sd 8 pada kedua sisi, dapat dipastikan kabel lan berfungsi dengan baik.
    - Jika Lampu indikator pada urutan 1 sd 8 ada yang tidak menyala pada kedua sisi, berarti kabel lan tersebut salah pasang atau salah urutan warna kabel atau juga kabel tidak tercrimping dengan baik dan benar.
    - Ulangi langkah-langkah diatas jika memang kabel lan tidak berfungsi dengan baik.
    - Langkah ini untuk testing kabel straight jadi tidak berlaku untuk kabel crossover.  

Sedikit Tips dari saya :
  • Pada saat membangun jaringan kabel usahakan tangan tidak terkontaminasi dengan makanan agar keadaan kabel LAN steril, sehingga tikus tidak terpancing untuk menggigitnya.
  • Untuk lebih safety atau lebih aman, kabel yang ada di bagian atas plafon atau dalam dinding sebaiknya gunakan paralon untuk melindungi kabel secara permanen.
  • Beri Label pada kedua ujung kabel lan agar memudahkan kita untuk mapping.
Berikut penjelasan lain dari catatan saya:
 
 
 
 
 
 
 
Jaringan Komputer Jaringan Komputer Reviewed by Arissr17 on 08.39 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.